Mengenai Saya

Foto saya
Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia
terima kasih atas kunjungan anda pada blog ini semoga bermanfaat,,, (*_*)

Askeb KPD dan Persalinan Preterm

Selasa, 11 September 2012 · Posted in

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup kedunia luar, dari dalam rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain (Mochtar, Rustam. 1998)
Menurut tua (umur) kehamilan, persalinan dapat berlangsung pada usia kehamilan kurang bulan (Preterm). Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan 37 minggu atau kurang, merupakan hal yang berbahaya karena mempunyai dampak yang potensial meningkatkan kematian perinatal. (Prawirohardjo, Sarwono. 2005)
Resiko persalinan preterm adalah tingginya angka kematian, disamping dapat terjadi pertumbuhan mental-intelektual dan fisik yang kurang menguntungkan sehingga dapat menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara. Dengan demikian kelahiran preterm yang mempunyai resiko tinggi diupayakan dapat dikurangi sehingga angka kematian perinatal dapat diturunkan.
Salah satu penyebab terbesar terjadinya persalinan preterm ini adalah Ketuban Pecah Dini (KPD). Ketuban Pecah Dini atau spontaneous/early/premature ruptured of the membrane (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum in partu, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multi kurang dari 5 cm.(Mochtar, Rustam. 1998)
Ketuban Pecah Dini merupakan penyebab terbesar persalinan premetur dengan berbagai akibatnya. Oleh karena itu, untuk mengurangi resiko terjadimya KPD dan persalinan preterm, serta untuk menekan kematian perinatal maka diperlukan asuhan kebidanan yang intensif. Untuk itu, penulis tertarik untuk mengangkat kasus ibu hamil dengan KPD dan persalinan preterm ini agar dapat digunakan dengan semestinya oleh berbagai pihak.

ASKEB KISTA OVARIUM

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,berkat Rahmat dan HidayahNya penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KASUS KISTA OVARIUM DI BANGSAL GINEKOLOGI RSUP M Djamil PADANG “.Makalah ini penulis buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah PKK II pada Program Studi D III Kebidanan Politeknik Kesehatan Padang.
Penulis membuat makalah ini berdasarkan sumber yang relevan yang penulis peroleh dari buku-buku pustaka.
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan kendala dan hambatan baik dalam memperoleh sumber yang relevan maupun dari segi penulisan.
Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siska Helina ,S.SiT. selaku dosen pembimbing dan ibu Murnita Selaku CI lapangan serta teman-teman dan berbagai pihak yang ikut membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan,untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan dimasa mendatang.
Penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber bacaan dan dapat dipergunakan sebagaiman mestinya.



Padang, September 2008

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny ” D ” DENGAN IKTERIK GRADE IV Selanjutnya klik disini: BERI-BERI.com: Askeb BBLR dengan Ikterik grade IV dapatkan kti skripsi kesehatan

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,berkat Rahmat dan HidayahNya penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Manajemen asuhan kebidananan pada bayi baru lahir pada bayi Ny ”D“ Irna D Anak RSUP DR M Djamil Padang Tgl 17-18 Nofember 2008.“Makalah ini penulis buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah PKK II Kebidanan Di RSUP DR M Djamil pada Program Studi D III Kebidanan Politeknik Kesehatan Padang.
Penulis membuat makalah ini berdasarkan sumber yang relevan yang penulis peroleh dari buku-buku pustaka.
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan kendala dan hambatan baik dalam memperoleh sumber yang relevan maupun dari segi penulisan.
Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rika Hardi A, Amd.Keb selaku pembimbing lapangan serta Ibu Widdefrita S.KM selaku dosen pembimbing serta teman-teman dan berbagai pihak yang ikut membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan,untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan dimasa mendatang.
Penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber bacaan dan dapat dipergunakan sebagaiman mestinya.
Padang, Oktober 2008
Penulis

Ketuban Pecah Dini (KPD)

· Posted in

 
Ada teori yang menghitung berapa jam sebelum in partu, misalnya 2 atau 4 atau 6 jam sebelum in partu.
Ada juga yang menyatakan dalam ukuran pembukaan serviks pada kala I, misalnya ketuban yang pecah sebelum pembukaan serviks 3 cm atau 5 cm, dan sebagainya.
Prinsipnya adalah ketuban yang pecah “sebelum waktunya”.
 
 
Masalahnya : Kapan selaput ketuban pecah (spontan) pada persalinan normal ?
Normal selaput ketuban pecah pada akhir kala I atau awal kala II persalinan. Bisa juga belum pecah sampai saat mengedan, sehingga kadang perlu dipecahkan (amniotomi).
KETUBAN PECAH DINI BERHUBUNGAN ERAT DENGAN
PERSALINAN PRETERM DAN INFEKSI INTRAPARTUM
Patofisiologi
Banyak teori, mulai dari defek kromosom, kelainan kolagen, sampai infeksi.
Pada sebagian besar kasus ternyata berhubungan dengan infeksi (sampai 65%).
High virulence : bacteroides. Low virulence : lactobacillus.
Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblas, jaringan retikuler korion dan trofoblas.
Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin-1 (IL-1) dan prostaglandin.
Jika ada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan aktifitas IL-1 dan prostaglandin, menghasilkan kolagenase jaringan, sehingga terjadi depolimerisasi kolagen pada selaput korion / amnion, menyebabkan selaput ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan.

Organ Reproduksi Wanita

· Posted in

Organ Reproduksi Wanita Terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga panggul.

Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran.
Fungsi sistem reproduksi wanita dikendalikan / dipengaruhi oleh hormon-hormon gondaotropin / steroid dari poros hormonal thalamus - hipothalamus - hipofisis - adrenal - ovarium.
Selain itu terdapat organ/sistem ekstragonad/ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus reproduksi : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya.
GENITALIA EKSTERNA
Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.
Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.

Diberdayakan oleh Blogger.

Post Terkait