Genetalia interna wanita merupakan
organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam
dan dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedahan. Genetalia interna terdiri
atas vagina (liang senggama), uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) dan ovarium
(indung telur).
Bagian dari genetalia interna,
adalah:
Vagina
(liang senggama)
Vagina adalah saluran yang berbentuk
tabung yang menghubungkan vulva dengan rahim. Ukuran vagina sekitar 6- 7,5 cm
meliputi dinding anterior dan 9-11 cm meliputi dinding posterior.
Fungsi vagina adalah sebagai berikut:
Fungsi vagina adalah sebagai berikut:
- Saluran untuk keluarnya menstruasi dari rahim
- Tempat senggama
- Jalan lahir
PH vagina normal berkisar 4-5,
sehingga menyebabkan cairan menjadi sedikit asam. Hal ini, memberikan proteksi
terhadap penyebaran kuman. Dinding vagina yang berlipat-lipat yang berjalan
sirkulair disebut rugae. Dinding vagina terdiri atas tiga lapisan yaitu:
lapisan mukosa yang merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat.
Bagian dari leher rahim yang menonjol ke dalam vagina disebut porsio. Sedangkan
daerah di sekitar servik disebut forniks. Forniks dibagi menjadi 4
kuadran, yaitu: forniks anterior, forniks posterior, forniks lateral kanan dan
kiri.
Uterus
(rahim)
Uterus merupakan suatu organ
muskular berbentuk seperti pir yang terletak di antara kandung kencing dan rektum.
Fungsi dari uterus adalah:
Fungsi dari uterus adalah:
- Setiap bulan, berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan ditandai adanya perubahan dan pelepasan dari endometirum.
- Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus.
- Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
Ukuran uterus berbeda-beda
tergantung pada usia, pernah melahirkan atau belum. Ukuran uterus pada anak-anak
2-3 cm, nuli para 6-8 cm dan multi para 8-9 cm.
Uterus terdiri atas dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.
Uterus terdiri atas dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.
Serviks
uteri
Serviks uteri merupakan bagian
terbawah uterus, yang terdiri dari pars vaginalis dan pars
supravaginalis. Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos,
jalianan jaringan ikat kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di
dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri dengan lubang ostium uteri
externum, yang dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium
uteri internum.
Korpus
uteri
Korpus uteri terdiri dari: paling
luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di
intra abdomen, tengah lapisan muskular / miometrium berupa otot polos tiga
lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan
sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum uteri,
menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium. Posisi
corpus intra abdomen mendatar dengan fleksi ke anterior, fundus uteri berada di
atas vesica urinaria.
Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan dan disebut segmen bawah rahim.
Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:
Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan dan disebut segmen bawah rahim.
Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:
- Sebelah atas: rongga rahim berhubungan dengan tuba falopi
- Sebelah bawah: berbatasan dengan saluran leher rahim (kanalis servikalis)
Dinding rahim terdiri atas tiga
lapisan, yaitu:
- Lapisan serosa (perimetrium) terletak paling luar
- Lapisan otot (miometrium) terletak di tengah
- Lapisan mukosa (endometrium) terletak paling dalam
Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul
terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh:
- Tonus rahim sendiri
- Tekanan intra abdominal
- Otot-otot dasar panggul
- Ligamentum-ligamentum
Ligamentum-ligamentum uterus adalah
sebagai berikut:
- Ligamentum latum: Ligamentum latum terletak di sebelah kanan dan kiri uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga uterus seolah-olah menggantung pada tuba.
- Ligamentum rotundum: Ligamentum rotundum terletak di bagian atas lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini menahan uterus antefleksi.
- Ligamentum infundibulo pelvikum: Indifundibulo pelvikum ada dua yaitu di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium. Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul.
- Ligamentum kardinale: Ligamentum kardinale terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul.
- Ligamentum sakro uterinum: Ligamentum sakro uterinum terdapat di kiri dan kanan dari serviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi rektum.
- Ligamentum vesiko uterinum: Ligamentum vesiko uterinum terletak pada daerah uterus ke kandung kencing.
Letak uterus adalah sebagai berikut:
- Antefleksi (menekan ke depan), merupakan letak fisiologis
- Retrofleksi (menghadap ke belakang)
- Anteversio, uterus terdorong ke depan
- Retroversio, uterus terdorong ke belakang
- Torsio, uterus yang memutar
Pembuluh darah yang mengaliri uterus
adalah arteri uterina dan arteri ovarika.
Tuba
falopi (saluran telur)
Tuba falopi terdapat pada tepi atas
ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, kornu uteri kanan dan kiri. Panjang
tuba falopi adalah 12 cm, dengan diameter 3-8 mm.
Fungsi dari tuba falopi adalah:
Fungsi dari tuba falopi adalah:
- Menangkap dan membawa ovum dari ovarium ke uterus
- Tempat terjadinya konsepsi
Tuba falopi terdiri atas 4 bagian
yaitu:
- Pars interstisialis: Pars interstisialis merupakan bagian tuba yang berjalan dari dinding uterus mulai dari ostium tuba.
- Pars ismika: Pars ismika merupakan bagian tuba setelah ke luar dinding uterus. Pars ismika merupakan bagian yang lurus dan sempit.
- Pars ampularis: Pars ampularis merupakan bagian tuba antara pars ismika dengan infundibulum. Pars ampularis merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S. Pars ampularis merupakan tempat terjadinya konsepsi.
- Infundibulum: Infundibulum merupakan bagian ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang disebut fimbrae. Fungsi dari fimbrae untuk menangkap ovum yang matang. Lubang pada fimbrae disebut ostium abdominale tuba.
Ovarium
(indung telur)
Ovarium homolog dengan testis pada pria.
Ovarium berbentuk oval dan terletak pada dinding panggul bagian lateral yang
disebut fossa ovarium. Ovarium ada dua yaitu terletak di kiri dan kanan uterus.
Ovarium dihubungkan oleh ligamentum ovarii propium dan dihubungkan dengan
dinding panggul dengan perantara ligamentum infundibulo pelvikum.
Fungsi ovarium adalah sebagai berikut:
Fungsi ovarium adalah sebagai berikut:
- Mengeluarkan hormon progesteron dan esterogen
- Mengeluarkan telur setiap bulan
Ukuran ovarium sekitar 2,5-5 cm x
1,5-3 cm x 0,9-1,5 cm. Berat ovarium kurang lebih 4-8 gram.
Pada seorang wanita, terdapat 100.000 folikel primer. Folikel tersebut setiap bulan akan matang dan keluar, terkadang dua folikel matang dan keluar bersamaan. Folikel primer ini akan berkembang menjadi folikel de graaf.
Folikel de graaf yang matang terdiri atas: ovum, stratum granulosum, teka internus, dan teka eksternus.
Pada seorang wanita, terdapat 100.000 folikel primer. Folikel tersebut setiap bulan akan matang dan keluar, terkadang dua folikel matang dan keluar bersamaan. Folikel primer ini akan berkembang menjadi folikel de graaf.
Folikel de graaf yang matang terdiri atas: ovum, stratum granulosum, teka internus, dan teka eksternus.
Referensi
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga.
Cetakan Ke III. Jakarta.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Fitramaya. Yogyakarta.
Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika. Jakarta.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Fitramaya. Yogyakarta.
Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika. Jakarta.
Posting Komentar